Sebentar lagi umat Muslim di seluruh Indonesia akan merayakan Hari Raya Lebaran yang jatuh pada bulan Agustus ini. Berbagai persiapan menjelang lebaran pun sudah dilakukan mulai dari membeli baju baru, membersihkan rumah, membuat kue dan menyiapkan makanan atau cemilan yang lezat buat tamu dan sebagainya.
Nah kalau berbicara soal makanan, tentu kita harus memperhatikan mutu kualitas dari produk makanan yang kita beli. Menjelang lebaran, statistik belanja produk makanan biasanya melonjak drastis. Di sini konsumen sebaiknya lebih cermat dan berhati-hati dalam memilih produk makanan yang beredar di masyarakat. Contoh yang sering kita dengar berita di televisi adalah banyaknya kasus peredaran daging-daging baik ayam dan sapi yang tidak layak untuk dikonsumsi.
Bila kita tidak cermat dan teliti memilih, maka kita sendiri yang akan dirugikan. Lain halnya dengan pedagang yang selalu ingin mencari keuntungan tanpa mempedulikan bahaya yang diakibatkan dari makanan yang telah kadaluarsa. Mengingat ini saat yang tepat buat mereka untuk menggeruk keuntungan.
Ada satu hal lagi di mana ada kebiasaan menjelang lebaran, umat Muslim yang katakanlah tergolong mampu, selalu membeli parsel, yah mungkin buat keluarga, kerabat, atasan atau siapa saja. Kebiasaan ini sudah hampir menjadi tradisi dan selalu ada di setiap tahun.
Pernah suatu saat saya menemukan di mana ada pengusaha parsel yang curang yang mengemas dan menjual parselnya dengan produk-produk kadaluarsa. Contohnya, pada produk minuman kaleng, biasanya tanggal waktu kadaluarsa ada tercantum... entah di bawah kaleng atau di badan kaleng. Saya mendapati satu hal yang janggal dimana pada kaleng tersebut ditempel dengan kertas cetakan yang berlabel tanggal, di mana tanggal yang tertera masih belum kadaluarsa. Hal ini menjadikan kecurigaan saya pada produk tersebut karena tidak lazim produk minuman kaleng menggunakan tempelan. Saya pun melepas tempelan tersebut dan betapa kagetnya saya mendapati produk tersebut telah lewat waktu sekitar 3 bulan.
Nah, dengan cara mengemas produk makanan tersebut ke dalam parsel, tentu sang pembeli tidak akan bisa memeriksa lagi produk makanan tersebut yang sudah terbungkus rapi. Di sinilah para pedagang curang beraksi.
Masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan sebuah instansi dalam mengawasi produk makanan yang beredar mengingat wilayah yang sangat luas. Masyarakat harus bisa lebih pintar memilih produk makanan seperti yang dijual di pasar swalayan, tradisional dsbnya. Bila mendapati ada produk makanan kadaluarsa yang beredar, jangan ragu untuk melapor ke instansi yang terkait. Ini sangat penting mengingat dampak buruk terhadap kesehatan yang bisa saja timbul akibat produk makanan kadaluarsa. Sebab mana tau kita, makanan-makanan kadaluarsa bisa menimbulkan keracunan dan berbagai penyakit.
Judul : Waspada Terhadap Makanan Kadaluarsa
Deskripsi : Sebentar lagi umat Muslim di seluruh Indonesia akan merayakan Hari Raya Lebaran yang jatuh pada bulan Agustus ini. Berbagai persiapan menj...
keyword :
Waspada Terhadap Makanan Kadaluarsa,