Posisi ECU dibawah kaki penumpang depan. Di bawah karpet.
Setelan seperti tanda panah , adalah 180 derajat maksimal dari kiri ke kanan.
Apabila setelan kita putar CCW ( berlawanan jarum jam ) , maka CO makin tinggi. CW ( searah jarum jam ) CO makin rendah.
CO tinggi menujukkan bahwa campuran bahan bakar makin kaya.
Cara setting adalah : putar mur maksimal ke kanan ( miskin / Lean ) , lalu kurangi sekitar 10 s/d 15 derajat kekiri ( rich ).
Set waktu pengapian yang sesuai.
Sebenarnya secara standart sudah ada patokan pabrikan untuk derajat pengapian.
Tapi untuk kondisi mobil yang sudah tua dan ada potensi banyak kerak di piston , maka patokan tersebut bisa sedikit berubah.
Maestro tidak memiliki ECU yang advance dengan sensor knocking seperti mobil2 terbaru , yang bisa memundurkan pengapian apabila ada sedikit knocking/ ngelitik.
jadi kita harus mensettingnya secara manual.
Putaran distributor advance ( maju ) adalah berlawanan dengan putaran mesin .
Putaran distributor mundur ( retarded ) adalah searah putaran mesin.
Cara mudah melihat arah putaran mesin adalah melihat putaran V- belt power steering atau AC saat mesin hidup.
Caranya untuk setting pengapian sbb :
Kendorkan 3 bautnya.
Putar dist ke depan atau ke belakang seperti pada foto.
Putar mendekati maksimal kebelakang agar pengapian maju / advanced.
Lalu lakukan trial error . start mobil. Masukkan gigi 2 . Gas maksimal sampai 4000 rpm atau lebih.
Akan terdengar suara knocking yang cukup keras.
Matikan mobil. Putar distributor ke depan ( retarded ) sedikit demi sedikit ( mungkin putaran setiap 1 mm / milimeter ).
Lakukan kembali langkah seperti langkah pertama yaitu gas mobil pada gigi 2.
Lakukan terus sampai suara kocking hilang.
Lalu kencangkan 3 baut distributor.
Apabila langkah dilakukan dengan benar , maka pengapian mobil sudah di stel maju maksimal ( limit ) tanpa ada knocking. Biasanya suara mobil lebih halus , dan tarikan lebih instan.
Level : Pemula.
Lama setting : sekitar 20 menit.
5. ganti saringan udara yang kotor.
Kotoran akan mengurangi asupan usara ke mesin.
6. Cek kebocoran2 pada selang2 vacum.
7. Modifikasi Kepala Busi.
Modifikasi ini diilhami pada seting sepeda motor yang biasa digunakan untuk balapan.
yaitu memotong kepala busi dan menekuknya ke arah elektroda sbb:
busi standart:
Busi Hasil Modifikasi :
Tujuannya agar percikan api busi lebih besar dan arahnya direct ke ruang combustion. Awalnya saya skeptis dengan cara tersebut. Tetapi ternyata hasilnya diluar dugaan.
Cara yang sederhana tersebut ternyata menaikkan akselerasi di putaran bawah cukup instan.
Coba saja deh kalau nggak percaya.
8. Stel Kerenggangan Valve sesuai standart pabrikan.
Pada kondisi mesin dingin :
Katup in : 0,25 mm
katup out : 0.3 mm
Penulis sudah mencoba kombinasi kerengganan katup dari 0,1 sampai 0,35.
Hasilnya yang memiliki kompromi tenaga dan FC yang terbaik adalah kerengganan 0,25 in dan 0,3 ex.
Setting renggang boleh dicoba untuk perbandingan:
Setting renggang 0,3 in dan 0,35 ex.
FC sedikit agak membaik , mungkin naik sekitar 0,2 km/liter. ( tidak terlalu signifikan )
Akselerasi sedikit lebih baik.
Suara mesin jauh lebih kasar. Terutama pada rpm diatas 2500.
Kalau menurut ane sih karena suara mesin kasar , dan seperti ada suara dengkuran kucing pada rpm 3000 keatas , jadi nggak rekomen.
9. Kampas Kopling atau Matahari yang lemah juga mengakibatkan FC memburuk.
10. Ban standart jangan terlalu besar demikian juga velgnya cukup ring 15. Ban maksimal 195 65 R 15. sudah cukup baik untuk kompromi fc dan kenyamanan.
11. Gaya mengemudi yang halus.
12. Tekanan ban cukup 31 psi depan belakang.